Sedeket-deketnya gue sama orang, entah itu cowok atau cewek,
sebenernya hanya ada dua jenis yang pualing deket sama gue. Satu, best friend(s).
Dua, partner in crime. Meskipun beda jabatan, keduanya memiliki derajat dan hak
yang sama rata di hadapan gue.
Oke, orang tua gue mungkin punya jabatan yang lebih tinggi
dari mereka berdua, tapi hak yang dimiliki nyokap-bokap gue gak sebanyak mereka—terutama
hak ngepoin gue -_- Harusnya nyokap-bokap lebih tahu siapa gue sih, tapi
pengetahuan mereka nggak akan seluas para best friend(s) dan partner(s) in
crime. Apalagi pacar -_- Sejarah menyebutkan bahwa mantan-mantan pacar pas
dulunya jadi pacar ternyata memiliki jabatan dan tentu saja, hak yang lebih
rendah dibandingkan para best friend(s) dan partner(s) in crime. Apalagi dosen
-_- they can rule me, but they can’t own me.
Buat gue, best friend(s) adalah orang-orang yang menerima
gue apa adanya dan SELALU MENGARAHKAN GUE PADA JALAN YANG BENAR. Sekalipun
nggak jarang mereka ngasih saran yang absurd, tapi mereka kalo ngasih saran tuh
masih mikir dan berusaha menghujani gue dengan hal yang baik-baik. Mereka
ngasih tahu mana yang benar dan mana yang salah tiap kali gue meleng.
Sedangkan partner(s) in crime adalah orang yang menerima gue
apa adanya dan SELALU MENGARAHKAN GUE PADA JALAN YANG EDAN. Setiap saran yang
mereka kasih itu pasti saran becandaan yang hanya melenyapkan masalah dalam
beberapa detik lalu memunculkan masalah yang lebih besar pada detik-detik
berikutnya. Mereka membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.
Best friend(s) adalah orang yang SENANTIASA MENGAJAK GUE
BERBUAT KEBAIKAN. Misalnya belajar bareng, solat berjamaah, ngingetin buat
rajin ikut AAI, dsb.
Partner(s) in crime adalah orang yang SENANTIASA MENGAJAK
GUE BERBUAT DOSA. Misalnya nggosip, nguping, ngintip, memfitnah, berantem,
ngomporin, dan hey, kayanya banyakan dosanya daripada kebaikannya tadi -_-
Yang satu bagai malaikat, yang satu bagai iblis.
Dan, tau nggak bedanya best friend(s) sama partner(s) in
crime yang paling kerasa?
Kemaren gue sakit, dan gue kabarin dua orang yang berbeda.
Yang satu gue anggep best friend, yang satu gue anggep partner in crime.
Wasap ke Best friend
Gue : Keeek, aku
sakit :(
Ikek : *bales
dengan empat kalimat panjang yang intinya cepet sembuh dan jaga kesehatan*
*paginya
nanyain lagi gue udah sembuh apa belom*
SMS Partner in crime
Gue : Nyuuut, aku sakit :(
Prima : Kon gak mati
aja sekalian?
0 komentar:
Posting Komentar