Minggu, 27 Oktober 2013

SELAMAT HARI BLOG!

Diposting oleh kuinda di 19.31 1 komentar
Gue bingung sih harus nyanyi selamat ulang tahun atau nggak, secara gue juga bingung hari blog itu hari apanya si blog. Hari ulang tahunnya? Hari terbentuknya? Hari rilisnya? Atau cuma hari hasil rundingan manusia yang kurang kerjaan ngerundingin hari blog itu enaknya kapan.

Kalau gue jadi ketua rapat perundingan hari blog, maka hari blog akan jatuh di akhir Desember. Kenapa? Karena pada akhir Desember, blog gue belahan jiwa gue tempat curhat gue resmi terbentuk. Blog yang gue kasih nama Chimo ini dilahirkan dengan susah payah karena akun google gue yang sering error nggak jelas dan tema blog yang pengen gue ganti-ganti. Then, Chimo terlahir ke dunia maya sebagai media untuk menyalurkan curhatan dan tulisan-tulisan nggak penting yang mengucur dari jemari emaknya. Emaknya means gue.

Ngapain gue jadi bahas Chimo -_-

Yasih, Chimo terlalu adorable.

Anw, ngomong-ngomong soal adorable, menurut gue banyak banget blog-blog adorable yang bertebaran di dunia maya. Gue sih jarang liat-liat blog dari luar. Blog-blog Indonesia sudah terlalu mengamazingkan buat gue. Gue ranking yaa..

Jumat, 25 Oktober 2013

Kekuatan #Hestek

Diposting oleh kuinda di 01.33 1 komentar
Kali ini gue mau sok alim dikit..

Lu pernah denger gak ada riwayat—yang kalo ga salah—berbunyi Kullu kalam addu’a yang artinya bahwa setiap perkataan adalah doa. Seiring berkembangnya jaman, bukan kalam doang yang bisa jadi doa, cuitan dan status facebook pun bisa jadi doa. Tapi nggak lucu juga sih kalo riwayatnya diganti Kullu tweet addu’a -_-

Something I Cannot Unsee

Diposting oleh kuinda di 01.02 0 komentar
Sebelum UTS perdana gue di fresh men year ini, ijinkanlah gue menggalau sejenak. Apalagi sekarang suasananya lagi kondusif banget. Gue. Sakit. Baru pulang dari kampus. Belajar sampe frustasi. Nungguin orang sampe frustasi—dan yeah, I didn’t find him. Lalu pulang. Gowes di bawah mendung. Nyampe kosan dengan bermandikan peluh dan air mata. I’m sick of being like this. Weak. And sad.

Tadi gue juga habis ke DAA, muter-muter ke GSP, dan dimulailah itu gue ngeliat something I cannot unsee. Lo tau nggak something-you-cannot-unsee itu makanan apaan?

Jadi misalnya, misalnya nih, lo habis nonton film horror yang setannya ada di pojokan lift. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau sampe bertahun-tahun pun tiap kali lo masuk ke dalam lift, maka lo merasa seperti melihat ada setan di pojokan.

Bedanya, my something I cannot unsee itu bukan tentang setan atau segala bentuk makhluk menyeramkan. Menyeramkan sih, tapi ini cuma kenangan(?) kok. Dan bukan something, this is things. Jamak, Bro.

Things I cannot unsee adalah bayangan (?) atau semacam hologram-hologram yang mengingatkan gue pada satu cerita di suatu masa di sebuah tempat. Singkat cerita, ini things-I-cannot-unsee ini adalah produk dari kegagalan move on -_-

Bayangin aja, how does it feel when

Lo duduk di teras masjid dan seperti ngeliat maba-maba bego dengan topi Simmental di kepalanya, lo ngeliat segerombol cewe yang duduk di bawah pohon dan salah satunya menatap lurus ke teras masjid dengan mulut berbisik, “Angkatan kita ada yang ganteng lho, tipe-tipe bankir gitu.” Dan lo pengen ketawa menyadari ketidak-beresan otak si cewek itu dan lo pengen teriak, “She was stupid me!

Lo di gedung H1 dan lo seperti ngelihat seorang cewe yang berlari-lari kegirangan lalu berteriak, “Finally I got his name!” sambil mengacungkan tinggi-tinggi kertas dan pulpen.

Lo jalan ke lorong tempat praktikum kimia dan lo seperti ngeliat seseorang berdiri di deket papan pengumuman dan nanya, “Eh, namamu siapa?”

Lo duduk di ruang 3, seakan-akan di depan lo ada cewek yang lagi liat-liatan sama cowo sambil senyum-senyum nggak jelas dan lo ngeliat si cewe nampar temen di sebelahnya sambil teriak, “He’s just asked my phone number!

Atau…

Lo di suatu sore yang panas gowes nerobos gerbang perikanan, dan yang lo lihat adalah cewek dengan jilbab berantakan yang nungguin seseorang dengan gelisah di depan gerbang itu. Dan detik itu yang ada di pikiran lo adalah, “It was me.” Sampai akhirnya lo sadar bahwa cewek itu cuma hologram yang diciptakan otak lo yang gagal move on itu.

 

chicken monster Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review