Kasusnya adalah ketika kau memberikan satu remote control pada tiap-tiap orang yang mengikutimu. Di situ, di remote control itu, hanya ada 2 tombol, merah dan hijau. Kala 2950 orang telah memegang remote itu, mereka pun dihadapkan pada pilihan untuk menekan tombol merah atau hijau. 2949 menekan tombol hijau dan hanya seorang yang menekan tombol merah kuat-kuat. Dan kau dihadapkan untuk memilih jalan hijau atau jalan merah, yang mana pilihanmu? Dan jika kenyatannya yang seorang itu lebih banyak menyumbangkan kisah dalam hidupmu, sementara ke-2949 lainnya hanya menonton kisahmu, yang mana pilihanmu? Jika satu orang itu adalah orang yang kau sayang, sementara ke-2949 lainnya hanyalah orang yang kau kenal, sekali lagi mana pilihanmu?
1 VS 2949. Apakah kau akan terjun dalam mayoritas? Apakah kau tetap akan mengikuti sistim voting tak masuk akal ini? Apakah kau akan terenyuh untuk menemani seorang yang sendirian memberikan merah untukmu?
Tapi sebenarnya hidupmu bukan bergantung pada remote control yang kau berikan pada orang-orang itu. Hidupmu tak kan bergantung pada seorang yang menekan tombol merah—orang yang kau sayang. Tidak juga pada 2949 orang yang menekan tombol hijau—manusia yang sebatas kau kenal.
Hidupmu bergantung pada remote control di tanganmu sendiri, remote milikmu sendiri.
*curhatan monster ayam yang dilanda kegundahan. 9 April 2012, dan aku masih menyayangimu.
