I blog about you every fucking day, just fucking hope this’ll
be the last fucking post bout you cus I know you never take a fucking notice. Oh,
this is so fucking good that I fucking care so much about you who don’t give a
shit about me. Never fucking have and never fucking will. What the fuck are you
doing fucking there? Who the fuck are you doing this fucking thingy to me?
Minggu, 12 Januari 2014
Sabtu, 11 Januari 2014
Call from The Parallel
Genre: Fiction
Ada dunia dimana kamu sedang menjadi apa yang paling kamu harapkan.
Sedang melakukan apa yang paling kamu inginkan. Dan sedang mendapatkan apa yang
paling kamu dambakan. Percaya nggak? Aku sih percaya. Aku percaya bahwa di
suatu tempat di dunia itu, aku yang lain
sedang menjalani kehidupan seperti hidup yang benar-benar aku inginkan sekarang.
Aku menyebutnya dunia paralel.
“Nat, ada Sandy tuh!”
Aku spontan menoleh ke belakang dan, “Shit! Ganteng!”
Well, okay. Aku
percaya di dunia paralel ketika aku yang
lain sedang memandang Sandy yang lain,
yang terucap dari mulut aku yang lain
bukanlah, “Shit! Ganteng!” melainkan “Astagfirullah, ganteng!” kemudian aku yang lain menundukkan kepala dengan
malu-malu. Aku yang lain benar-benar
wanita sholihah pemalu dambaan setiap laki-laki.
Enough! Itu aku yang lain, bukan aku. Di dunia
paralel, bukan di duniaku.
Jumat, 10 Januari 2014
Tissue, Tissue, Tissue
Harapan :
Di 2014 gue bisa lebih menghemat tisu, meskipun akan lebih boros sabun.
Kenyataan :
Sampai awal 2014, gue tetap menghemat sabun, dan ternyata masih boros tisu.
Gue punya nadzar aneh di 2014, yaitu: kalo punya pacar,
potong rambut -_-
Nadzar itu nyaris terlaksana. Sebenernya harusnya sih udah terlaksana,
tapi yah you know lah, love is just like playing video games, or maybe PS. Not
all games can be played by yourself, in some kind of games you need partner, or
maybe rival, just to make it fun. When you both start, ada kalanya partner atau
rival lo kebelet eek, then you have to pause the game. Atau kemungkinan lain
when you both start, ada kalanya partner atau rival lo disuruh pulang sama
nyokapnya, then you have to stop the game, you can’t continue it, or you need
to look for another partner. Meskipun lo main PS-nya baru bentar, kalo partner
lo kebelet eek, gimana pun dia nggak bisa nolak panggilan alam. Dan meskipun
main PS-nya baru bentar, kalo disuruh pulang nyokap tuh ya pulang, some kinds
of situation might be more important than others. Or maybe, other woman might
be more important than you :) Or maybe your partner/rival knows you’re bad in
playing and easy to get lost, so he leave you with thousands reason. Or maybe, as the worst, he knows you’re jerk so he don’t wanna play again with you. Kebanyakan or-maybe
-_-
Senin, 06 Januari 2014
BBBBBBBGF
I’d be glad to write this than share the screen captures.
5 Jan
Gue : Nyut masa
aku udah punya pacar.
Prima : Nazarnya
punya pacar trs potong rambut to?
Gue : Idk.
Gue : You know,
potong rambut = patah hati.
Prima : Analogi. Kon
matahin hatimu dewe :)
Gue : Idk.
Prima : Gek putus
cantikan nek rambut panjang.
Gue : Mbiahmu
cuk. Mosok baru potong tak ektensyen.
Prima : Gek putus.
You’ll deserve better.
Gue : Karo sopo?
Prima : Westo
percaya aku. Jok potong rambut dulu.
Gue : Key, duitku
abis soale muahaha
Prima : Kode -_-
Gue : Nyuuut, aku
sakit :(
Prima : Kon gak mati
aja sekalian?
6 Jan
Gue : I’ve just
posted on chimo that u’re my partner in crime. But hey, u could be my bgf too. Sometimes
u’re right. SOMETIMES.
Prima : Aha bgf?
Toss.
Gue : No. Bbbbbbbbgf!
Prima : I’ll slap
you. Punch you. Still bgf?
Gue : Still
partner in crime! Could we have any cocktail?
Prima : Jare gak ada
duit -_- aku punya nek gak pake tail
Gue : -____-
Prima : Kon g sedih?
Gue : Hehe sedih
tp percaya sm kon. I’ll deserve better.
Prima : Sopo le arep
deserve better kon?
Gue : Jare adaaa,
samdey lah
Prima : Berarti g sido potong rambut?
Gue : Yeah my break up world record.
Prima : Berarti g sido potong rambut?
Gue : Yeah my break up world record.
Prima : You need
pukpuk? I’ll give you one.
Gue : That’s not
pukpuk that’s puk.
Prima : Sinau le
bener sesuk uas. Ojo gembeng.
Gue : Gak gembeng
-_-
Prima : Nangisan. Dasar
egook
Gue : Ish
princess diego-egoin T.T
Prima : Sleep tight.
Gue : No, dont wanna sleep. I’m
going to share our convo on chimo :3
Prima : Norak.
Prima : Nek kon
sampe nangis, I’ll be drop in :)
Gue : No. Nangis
lak urusanku.
Prima : Then I’ll be
drop in
Gue : Promised me
not.
Prima : I promised
you yes, beware.
Differences Between Best Friend and Partner in Crime
Sedeket-deketnya gue sama orang, entah itu cowok atau cewek,
sebenernya hanya ada dua jenis yang pualing deket sama gue. Satu, best friend(s).
Dua, partner in crime. Meskipun beda jabatan, keduanya memiliki derajat dan hak
yang sama rata di hadapan gue.
Kamis, 02 Januari 2014
Cowok yang Cintanya Pasti Gue Tolak
Awalnya gue mau bikin judul ‘Cowok yang Cintanya Pasti Gue
Terima’. Tapi gue khawatir mengungkapkannya, takut jumlah cowok yang akan
nembak gue jadi membludak karena mereka tahu kalau mereka pasti diterima.
Akibatnya, gue terpaksa harus nerima mereka karena gue udah terlanjur nulis
kalau mereka pasti gue terima. Hal tersebut berdampak pula pada jumlah pacar
yang gue miliki. Banyak kan pasti. Nah, pada paragraf ini gue sedang
mempraktekkan penggunaan paragraf sebab-akibat berurutan yang diajarkan oleh
dosen Bahasa Indonesia gue tersayang. Nggak nyambung, kan?
Jadi gue punya daftar cowok yang kalo nembak gue, PASTI gue
tolak. Buat para secret admirer, harap dibaca baik-baik ya. Jangan sampai
kalian mengalami nasib buruk hanya karena melakukan hal-hal yang paling gue
nggak suka. Jangan sampai kalian galau menahun hanya karena nggak pernah stalk
blog gue dan nggak baca post gue. Jangan sampai kalian gue tolak. Jadi, baca
baik-baik.
Cowok yang cintanya pasti gue tolak adalah cowok yang:
Nembak lewat SMS
Gini. Ada dua jenis pistol. Pistol beneran
dan pistol yang ada di dalem tab lo. Sebenernya ada tiga sih, yang satu ada di
cepitan di antara kedua kaki lo-LUPAKAN -__- Kalau lo mau nembak orang, kena,
dan mati, pistol mana yang akan lo pake? Pistol yang ada di tab lo, itu nggak
mempan buat bunuh orang. Meskipun bunyinya sama-sama DWOR. Meskipun sama-sama
kena, pistol beneran bisa bunuh orang beneran, pistol di tab lo cuma bisa bunuh
orang-orangan. Yang lo tembak directly, insyaAllah akan jadi pacar lo
beneran—kalo lo nembaknya tepat sasaran dan kena -_- Yang lo tembak lewat
gadget lo, sori banget, itu kan cuma pacar khayalan.
Nembak lewat SMS atau berbagai aplikasi
chat menurut gue kurang jantan. Coba ya kalian yang cewek-cewek tolong dipikirkan,
kalo nembak langsung berhadapan satu lawan satu aja sama kita aja nggak berani,
apa kabar dia ketika nanti ketemu bokap untuk melamar kita sebagai istri? Yaali
dia mau sms ke bokap, Pak saya mencintai anak Bapak. Ijinkan saya memperistri anak
Bapak. Kalau bokap gue sih udah langsung banting hape dan teriak, “Coba kamu
cari calon suami lain!”
Nggak gue kenal
Tak kenal maka tak sayang. That’s why
pedekate itu perlu. Apalagi kalo selama ini cuma jadi secret admirer, lalu
nembak tiba-tiba. Lah lu itu siapa, batang hidung lo aja gue baru pertama kali
ngeliat -_- Meskipun lo tahu banyak tentang gue, tapi kalo gue nggak tahu sama
sekali tentang lo, ya gimana mau gue terima. Tapi jujur sih, sebenernya ada dua
kategori orang yang nggak kenal: Orang yang emang gue nggak kenal dan orang
yang gue nggak mau kenal. Which one are you?
Digebet temen deket
Meskipun kredibilitas gue sebagai PHO tidak
diragukan lagi—rasanya gue nggak perlu membanggakan hal ini -_- Tapi gue paling
anti ngegebet gebetan temen sendiri. Jarang juga sih kita suka sama orang yang
sama, soalnya selera gue itu paling beda—atau lebih tepatnya paling absurd -_-
Kalau gebetan temen gue nembak gue, itu pasti gue tolak meskipun temen gue udah
kasih ijin. Alasannya simple, gue nggak mau temen gue mati perlahan-lahan
karena ulah gue. Dan takutnya kalo gue terima, temen gue bakal terpancing jadi
PHO. Yah bukannya apa-apa, dapet julukan PHO itu gak enak, jadi biarkan gue
yang merasakannya. Orang lain jangan.
Makanan favoritnya ulet
Gue paling benci sama larva, apapun
bentuknya kecuali boneka dan kartun -_- Larva ya ulet. Ulet ya larva. Okelah
semua ciptaan Tuhan itu indah, tapi yang namanya ulet adalah yang paling
menjijikkan yang gue pualing nggak suka. Dan di kabupaten gue, kadang kalau pergantian
musim gitu di pasar banyak banget jualan larva buat dimakan. Ini apa banget T.T
kalau jualan larva buat pakan burung, it’s okay lah. Tapi buat makan manusia,
that’s so iyuuuuh banget.
Gue pasti nolak cowok yang makanan
favoritnya larva. Kalau nikah nanti gue disuruh gorengin larva, mending gue
minta cerai aja.
Kayanya cuma empat itu doang sih yang PASTI
gue tolak. Meskipun sebenernya banyak hal yang gue nggak suka dan yang gue
nggak mau hal itu ada di pacar gue, tapi kayanya gue masih bisa toleransi dikit
atau kalau gue tolak, gue masih mikir-mikir dikit. Sekian dan terima kecupan!
Baby It’s Cold Outside
Gue seneng diapelin. Meskipun kadang nggak ada obrolan,
garing, renyah, krispi, tapi rasanya lumer di dalam. Ada sesuatu yang
meledak-ledak di dalam diri lo, ketika darah lo berdesir dan mencair—bitch
please, darah kan emang cair bukannya kristal -_- Diapelin tuh sensasinya beda.
Rasanya pen nenggak adem sari karena lo merasakan panas dalam, padahal di luar
lo harus sok cool dan jual mahal.
Langganan:
Postingan (Atom)