Hug:
a near universal form of physical intimacy, in which two people put their arms around the neck, back, or waist of one another and hold each
other closely. (Wikipedia, 2013)
Hug: Physical gestures to share feelings by holding each
other closely. (Kuinny, 2013)
Jadi begini ceman-ceman, gue baru saja mendapatkan nilai yang
nggak terlalu memuaskan di UTS fisika. Nilai nggak memuaskan sih oke ya, gue
terima hasil karya gue apa adanya. Yang jadi masalah adalah: catatan dosen. Coret-coretan
dosen di lembar jawaban gue.
Soal fisika nomor terakhir itu seperti ini:
Jika merasa kedinginan, tapi tidak mempunyai jaket atau
selimut dan perapian, untuk mengurangi kedinginan saya harus ……………….. (jawab
dengan logika fisika)
Terus gue jawab tiga kalimat. Kalimat terakhir udah gue jawab
dengan logika fisika, tapi malah dibunderin dan dicoret-coret sama ibuknya.
Jawaban gue yang ketiga:
Memeluk orang lain untuk berbagi panas tubuh secara radiasi
dan konduksi.
KURANG LOGIKA APALAGI JAWABAN GUE SAMPE CUMA DIKASIH POIN 5?
T.T
Dosen’s note: Eh, kok kayak teletabis? *pake pulpen merah*
Dan nggak nggak cuma dicoret-coret, pelukan itu pun dibahas
pas pelajaran -_- mulai dari dibilang bukan muhrim, kaya teletabis, dan nggak
wajar dan bla-bla-bla lainnya.
Lah, emang pelukan cuma bisa sama yang bukan muhrimnya doang?
Gue punya Mom and Dad, and then kick-able brother yang bisa gue peluk-peluk
sesuka hati. I have my lovely family and DAMN MAN I MISS THEM SO MUCH!
Katanya si dosen juga pelukan sesama cewe itu juga nggak
muhrim…… iya nggak muhrim tapi gue juga males lah kalo harus jadi lesbi -_-
lagian pelukan sesame cewe itu wajar, kan berbagi perasaan dan meringankan
beban pikiran—yang gue rasain sih gitu.
Kalo pelukan sama
cowok? Um, gue pelukan sama Afif dan there was no feeling, secara dia kan cowo
kita bersama *piss, fif!* Tapi gue mikir juga sih apa yang akan gue rasain kalo
pelukan sama cowo lain… gue cuma takut kalo mereka sange -_- Muahaha, plis
banget deh win! Iya gue sadar bodi gue nggak berlekuk dan nggak napsuin, tapi
gimana pun gue tetep cewe dan gue punya lobang -_-
Yang jelas dari pandangan gue sih pelukan tu wajar asal nggak
main peluk-peluk kaya… *ngelirik seseorang, atau bahkan dua* Oke, jadi gue pun
sebenernya agak sensitif masalah peluk-pelukan ini, karena my crush pernah
dirangkul-rangkul dipeluk-peluk gitu sampe gue yang diceritain sama temen gue
yang ngeliatnya, jadi pengen tereak, “DAMN SLUT! HE’S MY CRUSH! GA ADA
CERITANYA LO MAIN PELUK-PELUK!” *jontorin ke selokan mataram* *mulai sinetron*
Yaaaaaaaa, pokonya peluk-peluk itu tergantung. Pelukan sama
keluarga, oke. Pelukan sesama cewe, oke. Pelukan sama cowo selain Afif, itu
baru nggak oke -_- Kalo gebetan gue pelukan sama cewe lain itu juga nggak oke
-_- Oke?
0 komentar:
Posting Komentar